Sunday, May 26, 2019

Program Sophie Paris Bertabur Hadiah


Kemarin hari minggu tanggal 26 Mei 2019 aku dan teman-teman Mom Blogger Community dan para member dari Sophie Paris hadir di acara Launching Katalog Sophie Paris bulan Juni 2019 di Atrium Plaza Senen Jakarta Pusat.

Acara terlebih dahulu dibuka oleh MC nya mas Iman dan kita diajak untuk berdance Sophie Paris agar lebih bersemangat di bulan puasa ini.


Sophie Paris adalah 100% online shopping yang dapat kita akses melalui www.sophieparis.com sehingga belanja lebih mudah sambil berbisnis dan juga bisa melalui katalog karena dengan katalog kita bisa menjadi sukses dan menghasilkan omset yang banyak karena Sophie Paris juga ingin membuat kita sukses dan berhasil bersama itu yang dijelaskan oleh ibu Deasy Rahayu, President Sales and Training Sophie Paris Indonesia

Di event ini ibu Deasy juga memperkenalkan katalog terbaru di bulan Juni dan menjelaskan beberapa program-program berhadiah seperti program umroh gratis untuk 10 orang , program reward umroh untuk bagi yang muslim, non muslim pun bisa yaitu mendapatkan perjalanan ke Paris. 

Pak M. Imam selaku eTC Manager Sophie Paris Indonesia mengatakan kalau di bulan Juni ini banyak sekali program-programnya yang dimulai dari tanggal 25 Mei sampai  30 juni seperti :
1. Diskon 30% untuk member baru dengan belanja senilai Rp. 250.000 bayar hanya Rp. 245.000 gratis  satu Classicque Lipstick dan gratis ongkir.
2. Share produk ke media sosial sama-sama dapat untung 20%.
3. Rekrut 3 member atau 6 member baru yang dapat mengikuti lucky draw gratis umroh atau dapat HD Camera untuk 500 pemenang.
4. Cashback 20%+20% menggunakan Gopay.


Selanjutnya ibu Agatha, Area Sales Manager Sophie Paris Indonesia menjelaskan produk-produk Sophie Paris yang terbaru :
1. Tas Tropical
Backpack trendi, dengan desain full print yang cantik cocok untuk acara kasual, dibandrol dengan harga Rp. 219.900.

2. Jam Caitlyn
Dengan tali jam stainless stell, berhadiah kalung dengan quote cantik dalam packaging khusus, dengan harga terjangkau dibandrol dengan harga Rp. 279.900.

3 . Jam Conan dan Zaza
Jam couple dengan desain marble yang serasi dengan harga terjangkau di bandrol dengan harga Rp. 149.900.

4. Sandal Dolce
Sandal flat dengan motif marble yang unik, material kulit sintetik, ankle strap Velcro yang melekat kencang dan kuat, desain marble yang serasi dengan jam zaza, nyaman dan harga terjangkau dibandrol dengan harga Rp. 198.900.

5. Sepatu Britanny
Dengan model slip on mudah dalam pemakaian, breathes fabric bahan berventilasi membuat temperatur kaki terjaga, sol luar konsep baru dengan desain yang berlubang, brand pada bagian belakang, honeycomb insole, sepatu lebih empuk saat digunakan dan mudah dibersihkan, dibandrol dengan harga Rp. 198.900.


Mba Poppy Sriwahyuni Beauty Manager juga mengenalkan dua produk unggulan Sophie Paris yaitu lipstik sekaligus perona pipi, keunggulannya tidak perlu diraut tinggal diputar, terus di aplikasikan di pipi kemudian di ulas dengan ujung jari dan di aplikasikan ke arah samping.

Acara selanjutnya peragaan produk-produk Sophie Paris oleh para model,  dan juga pengumuman para member  berprestasi yang mampu merekrut paling banyak serta pembagian hadiah THR buat membernya Sophie Paris.

Itulah serangkaian acara Launching Katalog Sophie Paris  bulan Juni 2019 yang aku ikutin kemaren di Atrium Plaza Senen. Yang mau gabung buruan ya daftar saja ke website nya Sophie Paris karena banyak sekali keuntungannya.





Wednesday, May 22, 2019

Fatwa MUI Tentang Sastra Islam

Bertepatan dengan tanggal 20 Mei 2019 kemaren aku dan teman blogger kembali hadir di acaranya Road To Rakornas FGD Tentang Sastra Islam dengan para moderator yang pakar dibidangnya.

Drs.H.Zainut Tauhid Sa'adi M.Si wakil ketua Umum MUI menyatakan diskusi ini membahas tentang sastra Islam yang nantinya akan diangkat lagi kedalam forum yang lebih besar dan harapannya bisa memberi nilai-nilai moral agama dalam bermasyarakat, itu kata sambutan dari Bapak Ketua Umum MUI dan ditandai dengan dibukanya acara.

Dalam sastra sekuler bahwa sastra puisi tidak perlu diperifikasi halal.
Contoh karya sastra seperti karya sastra Ayu Utami yang selalu membahas seksualitas yang vulgar dan ada juga karya sastra kang Abid yang selalu berisi nilai-nilai moralitas agama, nah dati dua orang sastrawan ini kan mempunyai pembahasan yang berbeda.

Salah satu film yang mengandung sastra Islam misalnya Ayat-Ayat Cinta yang merupakan karya sastra Indonesia yang memiliki nilai mulia dan nilai keagamaan.


Pak Ahmadun Yosi Herfanda seorang sastrawan mengatakan bahwa Buya Hamka pernah berkumpul dan merumuskan apa itu sastra Islam hanya bisa dibuat oleh orang Islam saja, tentu tidak dan contohnya seperti Kahlil Gibran yang dulunya bukan seorang muslim tapi dia selalu menggunakan kata-kata Islam didalam sastranya dan mengandung nilai agama, ternyatakan sastra Islam itu belum tentu dilahirkan dari seorang muslim saja.

Apakah sastra itu bisa diperifikasi halal, apa makruh atau haram.
Sastra sebagai sebuah upaya dan ujungnya baik untuk semua. Sastra memiliki beberapa istilah yaitu sastra Islam disisi lain disebut sastra religius, objek yang dilihat sama tapi defenisinya ada semacam diseleksi tapi belum sampai ke bid'ah.

Sastra itu mendefinisikan masalah nilai-nilai Islam, menyuarakan link-link Islam dan bukan menyuarakan kebebasan kreatifitas yang liberal.

Sastra Islam itu bisa menyenangkan pembaca, mencerahkan pembaca dan makin merasakan nikmatnya bukan menakut-nakuti pembacanya.


Prinsip-prinsip dari sastra :
- tema isinya bagaimana, baik sastra, prosa, maupun puisi.
-membedakan mana Rana estetika sastra, prosa atau puisi tapi isinya sama.
Dari tema misalnya tentang dari dunia Islam seperti tauhid, akhlak, prinsip manusia serta sosial budaya.
-prosa lebih luas untuk penyampaian penggambarannya badan narasi ceritanya lebih luas.
-puisi ada aspek imajinasi dan pencitraan dalam penciptaan sebaiknya kita hindari.

Perkembangan sastra Islam dari aspek penerbitan di Indonesia sangat subur setiap bulan atau tahun terbitlah puisi atau novel. Setiap bulan banyak karya sastra yang diciptakan populer dan tenar tapi tidak semuanya berjalan dengan mulus atau bernasib baik. Bangsa sastra Islam itu besar dan minat bacanya juga besar karena mampu menghibur.

Pakar Satra Dr. Bastian Zulyeno mengatakan kalau sastra Islam di Indonesia sudah ada sejak dulu dan leluhur kita sudah mengajarkannya, sastra itu sebuah karya yang bernuansa Islam atau berunsur Islam, sastra Islam klasik adalah sastra Islam yang lebih kepada sejarah.

Poin dari pembicaraan ini bahwa :
- sastra Islam itu tidak lepas dari sejarah.
- sastra Islam berasal dari Arab
- sastra bukan hanya keindahan tapi lingkupnya di syariah dan juga di akhlak
- sastra itu adab tapi keindahan yang mengandung nilai-nilai islami
- sastra tumbuh dan berkembang  di seluruh masyarakat.

Itulah rangkaian acara Road To Rakornas yang membahas masalah sastra Islam, selanjutnya acarapun ditutup dengan berbuka puasa bersama dan sholat berjamaah.


Tuesday, May 14, 2019

Film Sebagai Sarana Dakwah Islami

Kemarin hari Senin tanggal 13 Mei 2019 saya dan teman blogger berkesempatan hadir di acara Road To Rakornas FGD Tentang Film Islam di kantor MUI Aula Buya Hamka jalan Proklamasi dengan para narasumbernya.

Topik dalam acara Rakornas ini akan membahas masalah film Islam yang bersertifikasi halal dimana film merupakan cermin kebudayaan yang tidak boleh menyimpang dari ajaran agama Islam dan film seperti apa yang layak untuk ditayangkan, karena di Indonesia ini banyak sekali film-film yang belum tentu isinya ceritanya mengandung makna sebagai sarana dakwah islami.

Dalam kesempatan ini MUI juga berani mengambil langkah membuat film Buya Hamka yang akan rilis dalam waktu dekat.
Ketua MUI KH. Shadikun juga mendukung dan ikut mempromosikan Film Buya Hamka dan berharap masyarakat menonton film ini melebihi film film yang ada di Indonesia karena film ini memberi pencerahan, pendidikan, dan pengalaman hidup.

Selain itu ada juga film yang dilarang penayangannya di bioskop seperti film Kucumbu Indah tubuhmu, menurut MUI film ini mengandung LGBT dan tidak baik untuk ditonton oleh masyarakat dan akan menimbulkan keresahan serta bertentangan dengan norma agama dan berpengaruh pada pola pandang masyarakat terutama generasi muda.

Menurut Ustadz Erick Yusuf film Islam itu harus ada nilai etika syar'i nya, film yang memberikan inspirasi, yang menuntun kita dalam kebaikan.
Dakwah dengan siro sudah ada sejak dulu karena teknologi jadilah film tetapi secara teknis siro, cuma bagaimana cara penyampaiannya dari kisah-kisah dan bagai mana penggambarannya.

Dani Syafawi yang sebagai produser juga berpendapat bahwa kalau dia sudah lama berkecimpung didunia perfilman, disaat menerima naskah film dia seleksi dulu dan yang tidak cocok dengan ajaran Islam dia buang naskahnya.

Dani Syafawi juga berkata ada produser film yang mengatakan artis yang sudah jadi penceramah bakalan tidak laku di perfilman dan kalaupun mau laku harus masuk ke industri dulu.

Menurut Dani Syafawi film Islam itu film yang pemainnya tidak membuat suatu adegan yang buruk tapi harus jadi contoh buat penontonnya.
Proses pembuatan film harus islami, didalam casting jangan mengarah pada sahwat atau yang tidak diinginkan, dalam pembuatan film harus menggambarkan ajaran Islam dan menuju kebaikan.

Oki Setiana Dewi sebagai artis berpendapat juga bahwa film Islam itu berisi nilai keislaman dan harus membekas pada pemainnya sehingga bisa mempengaruhi penontonnya untuk misi dakwah.

Oki Setiana Dewi juga mengatakan film Islam punya banyak level seperti
- Ide cerita islami
- Jalan cerita atau plot islami
- Pembuatan film juga islami.

Seperti film Ketika Cinta Bertasbih ini Oki sangat suka dengan alur ceritanya dan pesan dari ceritanya yang sampai sekarang masih dia ingat karena di film ini akhirnya dia mengalami perubahan dan menjadi seperti saat ini dan membekas di para pemainnya.

Oki juga pernah bermain di dalam salah satu sinetron yang dimana adenganya harus seperti layaknya suami istri tapi semua bisa dikendalikan dan diakali supaya tidak saling bersentuhan, seperti kalau mau menyentuh memakai sarung tangan atau tidak langsung kena kekulit.

Para sinematografer film sangat dipengaruhi oleh idiologi alangkah baiknya film Islam itu harus diperankan oleh suami istri yang sah atau mahromnya sehingga kalau saling sentuh tidak jadi masalah.

Inti dari pembicaraan ini adalah Membuat film itu ibadah maka dari itu bijaklah dalam membuat film dan harus ada nilai Islaminya yang akan menjadi contoh buat masyarakat indonesia terutama generasi muda dan menjadi wahana dakwah.